Sabtu, 08 Januari 2011

Cegah Osteoporosis dengan Rajin Berolahraga dan Senam

Jangan biarkan tulang-tulang di sekujur tubuh dicuri oleh the silent disease bernama osteoporosis. Pasalnya, osteoporosis menyerang diam-diam tanpa adanya tanda-tanda khusus sampai penderita mengalami patah tulang. Lantas bagaimana cara mencegahnya?
Menjawab kebutuhan tersebut, Anlene bersama dengan Kementerian Kesehatan, Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) dan Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (PERWATUSI) kembali menyelenggarakan kampanye Hari Osteoporosis Nasional 2010 dengan tema "Tegakkan Tubuhmu, Cegah Osteoporosis".

Di tahun Kerbau ini, kampanye Hari Osteoporosis Nasional lebih memfokuskan kepada kesehatan tulang belakang. Puncak Peringatan Hari Osteoporosis Nasional 2010 akan dilakukan dengan mengajak masyarakat melakukan senam pencegahan osteoporosis dan jalan sehat massal di Surabaya pada Minggu, 17 Oktober 2010.

Sedangkan untuk masyarakat di Jakarta, gebyar Peringatan Hari Osteoporosis Nasional 2010 akan diselenggarakan dengan mengajak 20.000 anggota masyarakat Jakarta dengan target generasi muda melakukan jalan sehat 10.000 langkah dengan rute Monas–Bundaran HI dan kembali lagi ke Monas.

Selain itu, melakukan senam pencegahan osteoporosis sebagai aktivitas fisik yang paling mudah, murah, dan dapat dilakukan siapa saja untuk menjaga kesehatan tulang.

"Osteoporosis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang saat ini muncul sebagai konsekuensi usia harapan hidup meningkat dan gaya hidup tidak sehat. Upaya pencegahan osteoporosis bagi masyarakat Indonesia harus dimulai dari usia muda dengan cara memenuhi kebutuhan kalsium harian dan nutrisi tulang, menghindari faktor-faktor risiko gaya hidup yang tidak sehat, latihan fisik yang baik, benar, teratur, dan terukur terutama dengan latihan beban," papar Dr Tanya TM Rotikan SpKO, Wakil Ketua II Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) saat konferensi pers media workshop peringatan Hari Osteoporosis Nasional 2010 di Ballroom 1, Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Rabu (29/9/2010).

"Upaya pencegahan osteoporosis di Indonesia harus terus dilanjutkan. Karena menurut data yang kami kumpulkan di Indonesia, sebanyak 41,8 persen laki-laki dan 90 persen perempuan memiliki gejala osteoporosis, sedangkan 28,8 persen laki-laki dan 32,3 persen perempuan sudah osteoporosis. Prevalensi pada perempuan lebih tinggi hal ini dikarenakan sebagian besar wanita Indonesia kekurangan 50 persen kebutuhan kalsium hariannya," sambungnya.

Patah tulang belakang merupakan jenis yang paling umum dari osteoporosis, namun saat ini diperkirakan sedikitnya setengah dari semua patah tulang belakang tidak mendapatkan perhatian secara klinis dan tidak diobati.

Meskipun banyak sekali kasus patah tulang belakang yang menyebabkan cacat dan nyeri, namun hal ini sering sekali diabaikan atau salah didiagnosis sebagai nyeri punggung karena ketegangan otot atau arthritis.

"Osteoporosis merupakan masalah yang sangat serius dan besar di Indonesia, setiap orang memiliki risiko tinggi terkena osteoporosis (2 dari 5 orang Indonesia berisiko terkena osteoporosis-data puslitbang gizi tahun 2006). Hal ini kemudian di perkuat dengan fakta bahwa sebagian besar wanita indonesia kekurangan 50 persen kalsium harian mereka, padahal kalsium berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan terhindar dari risiko osteoporosis," papar Direktur Marketing Fonterra Brand Indonesia Heru Kuntjoro.

Osteoporosis bukanlah masalah yang dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat, karena itu sejak awal Anlene berperan aktif dan memberikan kontribusi yang berarti untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang osteoporosis dan pencegahannya telah dilakukan sejak 2002 lalu.

"Sebagai mitra strategis dari International Osteoporosis Foundation (IOF), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Perosi dan Perwatusi, Anlene ikut membidani dicanangkannya Hari Osteoporosis Nasional oleh Menteri Kesehatan pada 2002. Sejak itu berbagai kegiatan telah kami lakukan untuk mengubah pola hidup masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat dan mencegah terjadinya osteoporosis. Kami juga telah melakukan kampanye pemeriksaan kepadatan tulang, bekerja sama dengan Puslitbang Gizi Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan data prevalensi osteoporosis, serta berbagai kegiatan seminar edukatif," jelas Heru.

Program kampanye osteoporosis tahun 2010 yang dilakukan oleh Anlene adalah mendukung puncak peringatan HON 2010 di Surabaya, Gebyar HON 2010 di Jakarta, media seminar, dan media writing contest, iklan layanan masyarakat untuk mengedukasi masyarakat mengenai osteoporosis, serta mengadakan kampanye pemeriksaan kepadatan tulang gratis.

Pemahaman bahwa masa pertumbuhan dan perkembangan tulang akan berhenti pada usia 30 tahun perlu ditekankan sejak awal karena setelah itu massa tulang akan menurun secara alamiah. Sangat penting untuk menabung dan memenuhi kebutuhan kalsium harian pada masa pertumbuhan, yaitu dimulai sejak bayi dan masa kanak-kanak hingga dewasa.

Serta hindari risiko osteoporosis, dengan menjalani gaya hidup sehat melalui konsumsi nutrisi mengandung kalsium, menghindari kafein dan sodium berlebihan, tidak merokok dan minum alkohol, melakukan aktivitas fisik yang cukup, serta terpapar sinar matahari yang cukup pula